Kamis, 14 September 2017

Mengenal Istilah Prosumer, Ketika Kita Tak Hanya Mengkonsumsi Saja

     Siapa sih yang tidak tahu Youtube? Situs berbagi video ini tentu saja bukanlah hal asing bagi kita. Melalui Youtube ini kita bisa mengakses untuk melihat berbagai video yang sangat beragam. Selain itu, kita juga bisa membagikan video yang kita rekam maupun buat kedalam Youtube dengan menguploadnya.


     Salah satu yang paling umum yang sering di tonton dalam youtube adalah video klip musik oleh musisi-musisi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Melalui youtube ini para penggunanya tidak hanya bisa menonton video yang tersedia saja tetapi juga memberikan komentar pada video yang ditonton. Hal tersebut termasuk dalam teori prosumer.

     Mungkin masih banyak orang yang merasa asing dengan istilah prosumer ini. Pada tahun 1980, kata ini mulai digunakan dalam sebuah buku yang berjudul The Third Wave oleh seorang penulis bernama Alvin Toffler, sebagai perpaduan atau campuran dari produsen dan konsumen. Dia menggunakan kata tersebut sebagai kemungkinan tipe dari seorang konsumen yang juga akan ikut serta dalam desain dan manifaktur produk di masa yang akan datang (masa kini). Sehingga produk produk tersebut bisa dibuat sesuai dengan spesifikasi setiap individu.

     Budaya prosumer ini pada masa perkembangan internet merupakan fenomena dimana setiap orang dapat menjadi produsen serta konsumen dari suatu informasi. Internet dengan mudah memberikan keleluasaan bagi penggunanya dalam mengkonsumsi sebuah informasi dan disisi lain juga memproduksi informasi. Pada masa yang akan datang, orang-orang melalui internet akan dengan mudah memberikan masukan-masukan. Setiap lapisan masyarakat yang terhubung oleh jaringan internet, akan memperoleh kemudahan dalam memasukkan ide-idenya ke dunia maya.

     Salah satu contoh paling mudah untuk menjelaskan teori ini adalah melalui youtube. Youtube memberikan kemudahan dalam melihat video yang diunggah oleh para penggunanya itu. Pada situs youtube dibawah video terdapat kolom komentar yang memungkinkan siapa saja untuk memberikan komentar entah berupa kritik, saran, pujian, sindiran pada video yang ditonton. Hal tersebut sudah termasuk dalam teori Prosumer, dimana pengguna tidak hanya menikmati tayangan video saja tetapi disisi lain juga memberikan komentar terhadap video yang dalam teori termasuk sebagai produsen.


     Jika didunia ini semua orang menjadi prosumer, tentu saja arus informasi akan sangat deras dan mungkin juga membuat sebagian informasi menjadi informasi yang sia-sia. Namun melihat bagaimana masyarakat saat ini mulai membentuk kelompok-kelompok yang dibentuk dari perbedaan kebutuhan maka informasi yang muncul, tidak akan mudah untuk terlewat oleh setiap orang. Selain itu jika setiap orang telah berperan sebagai prosumer di masa yang akan datang, maka setiap informasi dapat dikatakan sebagai informasi untuk massa. Oleh karena itu, arus informasi pasti akan sangat deras mengalir dari seorang produsen pesan hingga ke konsumen pesan hingga kembali lagi ke produsen pesan tersebut.

Penulis : Oki Widianti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar