Jumat, 29 September 2017

Program Sahabat Lazismu UMS, Bantu Perekonomian Masyarakat

  Lazismu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali berikan bantuan kepada masyarakat. Kali ini mereka berikan bantuan melalui salah satu program nya, yaitu Sahabat Lazismu UMS. Program ini diperuntukkan demi membantu perekonomian masyarakat yang kurang mampu.

     Sugeng Riyadi, selaku pengurus Lazismu UMS menuturkan bahwa program tersebut adalah program yang diadakan dalam rangka Bina Ekonomi  Kewirausahaan dan Keterampilan (Benkuat) masyarakat. Menurutnya program ini ditujukan untuk perorangan, lembaga, ataupun kelompok.

   “Program Sahabat Lazismu UMS ini masuk dalam salah satu program Bina Ekonomi Kewirausahaan dan Keterampilan (Benkuat), dimana program ini dapat ditujukan untuk perorangan, lembaga, atau kelompok. Kali ini kami memberikan bantuan ini kepada perorangan untuk membantu usahanya yang baru dirintis,” ungkapnya.

      Program Sahabat Lazismu UMS kali ini ditujukan kepada Sri Sumarsih. Dia adalah penjual gorengan dan soto yang berjualan di daerah Pucangan, Kartasura. Dia mengungkapkan bahwa dirinya sudah mulai berjualan gorengan sejak bulan Ramadhan di daerah IAIN Surakarta. Namun setelah Syawal dia kemudian berpindah ke Pucangan karena tempatnya yang lama digunakan oleh pemilik sebelumnya.

      “Saya sudah merintis usaha ini sejak awal bulan Ramadhan di daerah IAIN Surakarta. Disana saya meminjam tempat milik seseorang karena selama bulan tersebut tidak ia gunakan. Namun ketika Syawal saya harus berpindah ke Pucangan karena pemiliki disana mulai memakai tempatnya lagi. Disini saya juga mulai berjualan soto ini sejak bulan syawal. Ini saya rintis karena pendapatan ketika jualan gorengan kemarin cukup untuk modal jualan soto,” ungkapnya ketika ditemui di warungnya yang diberi nama “Warung Soto Pagi Barokah Bu Asih”, Jum’at (29/9).

        Dia juga mengatakan sangat berterimakasih dan cukup senang atas bantuan yang telah diberikan Lazismu UMS kepadanya. Menurutnya bantuan tersebut telah memberikan manfaat dan benar-benar membantu dalam merintis usaha soto dan gorengan tersebut.

    “Saya merasa senang dan berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan Lazismu UMS. Bantuan ini benar-benar dapat membantu saya dalam merintis usaha yang telah saya mulai ini, tutupnya. (Khairul)


Oleh : Khairul Syafuddin

Kamis, 28 September 2017

I AM MALALA


Malala Yousafzai gadis kelahiran 12 Juli 1997 ini adalah seorang murid sekolah dan aktivis pendidikan dari kota Mingora di Distrik Swat dari provinsi Pakistan Khyber Pakhtunkhwa. Diketahui untuk pendidikan dan aktivisme hak-hak perempuan di Lembah Swat, di mana Taliban telah dilarang pada waktu gadis bersekolah.

Malala lahir dari keluarga bersuku Pusthun dan menganut Islam Sunni. Namanya diambil dari penyair dan pejuang wanita suku Pasthun, Malalai dari Maiwand. Ia dibesarkan di Mingora, bersama dua adik laki-laki. Keberaniannya dalam menulis berkat bimbingan ayahnya yang juga penyair, pemilik sekolah, sekaligus aktivis pendidikan. Ayahnya menjalankan beberapa sekolah yang dinamai Khushal Public School. Meskipun Malala mengaku ingin jadi dokter, Ayahnya mendorongnya untuk menjadi politisi.

Pada musim panas berikutnya, wartawan Adam B. Ellick membuat sebuah film dokumentar untuk New York Times tentang wilayah tersebut. Di momen ini, Yousafzai kembali muncul dan semakin menonjol, melakukan wawancara di media cetak dan di televisi, dan ia pun kemudian dinominasikan untuk Hadiah Perdamaian Anak Internasional oleh aktivis Afrika Selatan, Desmond Tutu .

Pada 9 Oktober 2012, sebuah truk yang dimodifikasi sebagai bus Sekolah “Khushal” – sekolah milik ayah Malala -- di kota Mingora, sedang membawa sejumlah murid perempuan pulang dari sekolah mereka, salah satunya adalah Malala. Tiba-tiba  sekolah itu dihadang oleh dua laki-laki muda bersenjata dari Taliban. Salah satunya menaiki belakang truk itu, lalu bertanya, “Yang mana Malala?” Itulah pertanyaan yang sempat didengar oleh Malala, sebelum dia kehilangan kesadaran. Pemuda Taliban itu menembaknya dua kali, tembakan pertama mengena kepala di dekat mata kirinya, dan yang kedua mengena lehernya. Malala roboh bermandikan darahnya sendiri.

Ya, Malala ditembak dengan maksud dibunuh oleh Taliban, karena dia seorang anak perempuan yang berani menantang Taliban yang melarang anak-anak perempuan sekolah. Tak perduli dia hanya seorang anak perempuan remaja yang baru berusia 16 tahun. Saat itu Taliban di bawah pimpinan Maulana Fazlullah yang menguasai Lembah Swat melarang semua anak perempuan sekolah.

Mujizat Tuhan menyertai Malala, meskipun menderita luka sangat parah, nyawanya berhasil diselamatkan. Setelah dioperasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kepalanya, dan beberapa hari dirawat di sebuah rumah sakit militer di Peshawar,  Pakistan, dia diterbangkan ke Inggris, untuk menjalani operasi dan perawatan intensif yang jauh lebih baik di Rumah Sakit Queen Elizabeth, di Birmingham. Setelah nyawanya berhasil diselamatkan oleh tim dokter rumah sakit itu, mereka juga melakukan bedah syaraf di wajah Malala, agar wajahnya bisa dikembalikan sesempurna mungkin. Total sekitar 6 bulan Malala harus berada di rumah sakit itu untuk menjalani beberapakali operasi dan perawatan pemulihan.

Pimpinan Taliban Pakistan, Adnan Rasheed, mengirim surat kepada Malala, menjelaskan bahwa dia hendak dibunuh bukan karena sebagai seorang penggiat pendidikan anak perempuan, tetapi karena sikapnya yang terlalu kritis terhadap Taliban. Rasheed menawarkan agar Malala mau kembali ke Pakistan untuk melanjutkan sekolahnya dengan aman, asalkan menuruti aturan-aturan yang telah ditetapkan Taliban, antara lain kewajiban memakai burqa. Malala tidak menjawab surat itu, meskipun banyak orang yang menyarankan untuk menjawabnya. Alasan Malala, karena dia merasa haknya untuk sekolah bukan tergantung dari Taliban, tetapi memang sudah menjadi haknya sebagai seorang manusia ciptaan Allah.

I Am Malala: The Girl Who Stood Up for Education and Was Shot by the Taliban adalah judul bukunya (2013). Sedangkan di dalam buku itu sendiri, Malala mengatakan dia lebih suka dikenang sebagai seorang anak perempuan yang memperjuangkan kesamaan hak pendidikan terhadap anak perempuan (di seluruh dunia) daripada dikenang sebagai seorang anak perempuan yang pernah ditembak Taliban.

Utusan khusus PBB untuk Global Education, Gordon Brown meluncurkan petisi PBB atas nama Yousafzai, dengan menggunakan slogan “Saya Malala” dan menuntut bahwa semua anak di seluruh dunia harus mengenyam bangku sekolah di akhir 2015. Majalah TIME edisi 29 April 2013 menempatkan foto Yousafzai sebagai cover depan majalah tersebut dan menobatkannya sebagai salah satu "100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia" di tahun tersebut.

Pada 12 Juli 2013, Yousafzai diberi kesempatan berpidato di markas besar PBB untuk menyerukan akses pendidikan bagi anak-anak di seluruh dunia. Lalu pada bulan September 2013, ia pun resmi membuka sebuah Perpustakaan Birmingham. Selain meraih Nobel Perdamaian Yousafzai adalah penerima Hadiah Sakharov tahun 2013.

Pada tanggal 16 Oktober 2013, Pemerintah Kanada mengumumkan bahwa Parlemen Kanada akan memberi kewarganegaraan kehormatan kepada Yousafzai.

Pada bulan Februari 2014, ia dinominasikan untuk mendapatkan Piagam Anak Sedunia di Swedia. dan pada tanggal 15 Mei 2014, Yousafzai mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas King College di Halifax.

Pada tanggal 10 Oktober 2014, Yousafzai diumumkan sebagai penerima Nobel Perdamaian 2014 untuk perjuangannya melawan penindasan terhadap anak-anak dan orang muda dalam hak atas pendidikan.

Dalam usiany yang relatif muda, yaitu 17 tahun, Yousafzai tercatat sebagai penerima hadiah nobel termuda sepanjang sejarah. Bersama dengannya, seorang peraihh Nobel lainnya, Kailash Satyarthi juga mendapat kehormatan yang sama karena perjuangan sebagai aktivis anak dari India.

Yousafzai merupakan warga Pakistan kekedua yang pernah menerima Nobel Hadiah, setelah sebelumnya salah seorang Ilmuwan Pakistan, Abdus Salam juga menerima hadiah Nobel bidang Fisika pada tahun 1.979.



Penulis : aprillya Puspita

Rabu, 27 September 2017

MENDELEY SOLUSI BUAT SKRIPSI KAMU

Hayo siapa yang suka kesal buat nulis kutipan sesuai EYD tiap kali bikin tugas?
Atau be-te karena gak hapal-hapal teknik penulisan daftar pustaka yang benar?
Nah sudah tau belum kalau sebenarnya ada software pembantu untuk menulis kutipan dan daftar pustaka? Belum tau? Ini nih namanya “MENDELEY.” Cukup dengan sekali klik maka kutipanmu akan segera muncul. Ditulisan kemarin saya sudah membuat tutorial membuat jurnal, maka disini saya akan membahas kelanjutan nasib jurnal tersebut untuk “diabadikan” dalam kutipan dan daftar refrensi. Bagaimana caranya?
Pertama pergi dulu kelaman ini https://www.mendeley.com/

Setelah itu klik tulisan download dan unduh softwarenya sesuai OS PC/laptop kalian.

Setelah instal jangan lupa log in menggunakan email kalian.
Kemudian klik toolbar dan pilih “Instal MS Word Plugin” 

Ketika berhasil akan muncul pop-up begini

Itu artinya kalian sudah berhasil menginstal Mendeley. Sekarang bagaimana cara menggunakannya?
Pastikan dahulu ya agar jurnal-jurnal yang kalian inginkan untu dijadikan refrensi sudah dimasukkan dalam daftar buku dalam mendeley. Caranya cukup DRAG AND DOWN BERKAS JURNAL atau juga dengan menambahkan secara manual seperti dibawah ini:

Hasil daftar buku kalian setelah dimasukkan akan seperti ini

Nah sekarang saatnya menggunakan MENDELEY dalam Microsoft Word. Misalkan terdapat kutipan seperti ini
“Media massa memiliki sifat atau karakteristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas (universality of reach), bersifat publik dan mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa (McQuail, 2011) .”
Saya hendak menuliskan kutipan tidak langsung pendapat Denis Mcquail agar muncul arahkan kursor spasi ke tempat yang ingin diletakkan kutipan yang diinginkan. Seperti yang dilingkari dalam tinta biru ini

Setelah itu kita pilih Refrences dibagian toolbar maka akan muncul lambing mendeley dan klik insert citation

Hasilnya akan muncul begini dalam kursor spasi yang tadi kita pilih

Pilih Go To Mendeley kemudian pilih jurnal yang ingin dikutip sesuai tanda panah yang berwarna maroon

Hasilnya akan muncul warna biru di jurnal yang dipilih lalu klik Cite sesuai panah berwarna ungu. Setelah itu kalian akan terhubung kembali ke Microsoft Word dan muncul tulisan berikut yang artinya dalam proses loading

Hasilnya akan seperti ini yang berarti kamu SUKSES mengutip jurnal


Eits, ini belum selesai kawan! Kalau kalian rajin dan telaten menggunakan mendeley tiap kali mengutip jurnal maka akan makin mudah lagi untuk menulis daftar pustaka loh! Gimana caranya?
Gampang. Kembali ke toorbal REFRENCES lagi dan pilih insert bibliography setelah itu secara otomatis akan muncul buku atau jurnal yang kalian jadikan rujukan seperti ini:
McQuail, D. (2011). TEORI KOMUNIKASI MASSA McQUAIL BUKU 1 (Sixth). Jakarta: Salemba Humanika (Terjemahan).

Gimana? Mudahkan? Nulis kutipan sekarang gak ribet lagi, nulis daftar pustaka gak pusing lagi. Yuk pakai mendeley… Salam LPM Koneksi J


Penulis : Asmaa Shabrina

Selasa, 26 September 2017

Apa Kabar, Sob!






Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.’.” (HR. Muslim)
Hadits ini mencakup tingkatan-tingkatan mengingkari kemungkaran. Hadits ini juga menunjukkan bahwasanya barang siapa yang mampu untuk merubahnya dengan tangan maka dia wajib menempuh cara itu. Hal ini dilakukan oleh penguasa dan para petugas yang mewakilinya dalam suatu kepemimpinan yang bersifat umum. Atau bisa juga hal itu dikerjakan oleh seorang kepala rumah tangga pada keluarganya sendiri dalam kepemimpinan yang bersifat lebih khusus. Yang dimaksud dengan ‘melihat kemungkaran’ di sini bisa dimaknai ‘melihat dengan mata dan yang serupa dengannya’ atau melihat dalam artian mengetahui informasinya. Apabila seseorang bukan tergolong orang yang berhak merubah dengan tangan maka kewajiban untuk melarang yang mungkar itu beralih dengan menggunakan lisan yang memang mampu dilakukannya. Dan kalau pun untuk itu pun dia tidak sanggup maka dia tetap berkewajiban untuk merubahnya dengan hati, itulah selemah-lemah iman. Merubah kemungkaran dengan hati adalah dengan membenci kemungkaran itu dan munculnya pengaruh terhadap hatinya karenanya. Perintah untuk merubah kemungkaran yang terkandung dalam hadits ini tidaklah bertentangan dengan kandungan firman Allah ‘azza wa jalla,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman urusilah diri kalian sendiri. Tidak akan membahayakan kalian orang yang sesat itu apabila kalian sudah berada di atas petunjuk.” (QS. al-Maidah: 105)
Karena makna dari ayat ini adalah: Apabila kalian telah melaksanakan kewajiban beramar ma’ruf dan nahi mungkar yang dituntut (oleh agama) itu berarti kalian telah menunaikan kewajiban yang dibebankan kepada kalian. Setelah hal itu kalian kerjakan, maka tidak akan merugikan kalian orang yang sesat itu selama kalian tetap mengikuti petunjuk. Guru kami Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqithi rahimahullah mempunyai beberapa kajian berharga dalam masalah amar ma’ruf nahi mungkar ini ketika beliau menafsirkan ayat ini di dalam kitabnya Adhwa’ul Bayan. Sangat tepat jika para pembaca berkenan untuk merujuk kepadanya agar bisa memetik pelajaran lebih darinya.
Dari hadits ini bisa dipetik pelajaran yang lain yaitu:
  1. Wajibnya beramar ma’ruf dan nahi mungkar. Sesungguhnya dengan hal itulah kondisi umat manusia dan masyarakat suatu negeri akan menjadi baik.
  2. Melarang kemungkaran itu bertingkat-tingkat. Barang siapa yang sanggup melakukan salah satunya maka wajib bagi dirinya untuk menempuh cara itu.
  3. Iman itu bertingkat-tingkat. Ada yang kuat, ada yang lemah, dan ada yang lebih lemah lagi.
(Diterjemahkan dari Fathu Al Qawiy Al Matin fi Syarh Al Arba’in wa tatimmatil Khamsin li An Nawawi wa Ibni Rajabislamspirit.com)
Oleh: Syaikh Abdul Muhsin Al ‘Abbad
Penerjemah: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Sumber: 
https://muslim.or.id/158-kewajiban-mengubah-kemungkaran.html
 Sumber : Nabila Ikrima

Senin, 25 September 2017

Yuk..Mengenal Berita

Haii sobat..bagi kalian yang ingin menulis atau belajar menulis berita ada baiknya untuk mengenal tentang apa sih berita itu? Bagaimana suatu kejadian ataupun peristiwa itu layak untuk dijadikan berita serta apa saja sih jenis berita itu? Di sini kita akan bahas mengenai hal tersebut.

Berita telah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang tidak bisa dipisahkan lagi. Dalam kehidupan kita, setiap harinya ribuan berita akan datang  menghampiri. Di pagi hari Koran akan menampilkan berita yang terjadi pada hari sebelumnya. TV dan radio tidak hanya menampilkan berita tentang peristiwa yang telah terjadi kemarin tetapi juga menampilkan peristiwa secara langsung (live). Penyebaran berita juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi berbasis komputer atau dikenal juga dengan internet.

Media massa akan menghadirkan berita dengan beragam jenisn mulai dari berita politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, olahraga, dan masih banyak lagi. Berdasarkan lokasi kejadian yang diberitakan dibedakan menjadi kejadian yang terjadi di tingkat lokal sampai peristiwa yang terjadi di tingkat nasional. Pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, ada bermacam peristiwa yang terjadi. Nah, pertanyaan yang muncul sekarang adalah peristiwa ata kejadian seperti apakah yang layak dijadikan berita? Dalam buku yang berjudul “Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi” yang ditulis oleh Fajar Junaedi dijelaskan tentang hal-hal yang dapat kita pertimbangkan untuk menyebut suatu peristiwa atau kejadian yang layak dikatakan sebagai berita.

Kejadian atau peristiwa luar biasa

Berita adalah suatu peristiwa atau kejadian yang di luar dari kebiasaan atau sesuatu yang luar biasa terjadi. Misalanya, anjing menggit manusia adalah hal yang bisa terjadi tapi jika manusia menggigit anjing itu baru hal yang luar biasa terjadi.

Sesuatu yang belum didengar sebelumnya

Peristiwa yang terjadi merupakan peristiwa yang belum pernah didengar sebelumnya. Misalnya berita tentang penemuan baru adalah contoh dari peristiwa yang belum pernah didengar sebelumnya.

Kabar gembira atau musibah

Peristiwa yang layak dijadikan sebagai berita yaitu bisa dilihat dari apakah peristiwa tersebut merupakan kabar gembira atau suatu musibah.

Sesuatu yang menurut kriteria redaktur atau reporter dianggap sebagai berita

Setiap hari wartawan atau reporter akan melihat berbagai peristiwa yang terjadi saat melakukan peliputan, namun tidak semua yang mereka lihat dan liput akan dijadikan berita. Berita yang mereka buat akan dikirim ke redaktur dan belum tentu berita tersebut akan diterbitkan atau disiarkan oleh redaktur. Redaktur akan melakukan pemilihan terhadap berita yang dikirim reporter. Hal ini disebabkan oleh banyaknya berita yang masuk setiap harinya dari para reporter.

Setelah kita tau peritiwa atau kejadian apa saja yang layak diajdikan berita, sekarang kita akan membahas tentang jenis berita. Kali ini kita akan membahas secara garis besarnya saja tentang jenis-jenis berita. Berita dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu hardnews dan softnews.

Hardnews

Adalah jenis berita langsung dan memiliki sifat timely atau terikat waktu. Jenis berita ini sangat bergantung pada aktualitas waktu, sehingga keterlambatan berita akan membuat berita menjadi basi. Ada beberapa peristiwa yang dapat digolongkan menjadi hardnews yaitu: peritiwa olehraga, rapat kabiner, bencana alam, kecelkaan, dan meninggalnya orang terkenal.

Softnews

Adalah berita yang tidak langsung dan tidak memiliki sifat timeless atau tidak terikat waktu. Berita jenis ini dapat dibaca, didengar, dan dilihat kapan pun tanpa terikat pada aktualitas. Peristiwa yang apat digolongkan pada jenis berita ini adalah : kisah tragis, penemuan ilmiah dan kisah sukses, serta masih banyak lagi peristiwa yang merupan jenis berita ini.

Nah, semoga penjelasan di atas tentang berita dapat menambah pengetahuan kita ya. Semoga artikel di atas bermanfaat. Selamat menulis berita.

Penulis : dhi ajeng

Minggu, 24 September 2017

Digital fasting, Puasa Buat Si Pecandu Gadget


     Berapa lama kalian tidak menggunakan gadget? Kapan terakhir kali kalian tidak memegang gadget? Mungkin itu terjadi beberapa menit yang lalu saja atau bahkan tidak sama sekali. Dijaman yang serba digital ini, gadget dan koneksi internet menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan. Menurut data dari commonsense.org saja, sekitar 77% remaja perempuan mengirimkan pesan setiap hari dan 75% selalu mem-posting fotonya dimedia sosial serta 33% selalu bermain dengan Twitter. Nah disitu bisa kita lihat, betapa tergantungnya kita pada dunia digital.

      Salah satu cara yang dapat dilakukan agar bisa lepas dari ketergantungan digital ini adalah dengan melakukan digital fasting. Kita akan mendapatkan banyak keuntungan apabila melakukannya dengan baik. Waktu kita yang awalnya hanya dihabiskan untuk memainkan gadget akan dapat tersalurkan untuk hal lain yang jauh lebih bermanfaat. Misalnya saja, quality time dengan keluarga, mengobrol dengan sahabat, ataupun melakukan hobi yang sudah lama tidak kita lakukan.

     Terlalu sering membuka media sosial sebenarnya memiliki dapat yang buruk bagi para penggunanya apalagi yang menggunakannya secara berlebihan. Hal itu antara lain jadi mudah depresi, sering berpikir negatif, bagi kesehatan sendiri juga dapat menimbulkan munculnya berbagai masalah kesehatan, dan masih banyak yang lainnya. Dengan digital fasting ini kita dapat mengurangi hal-hal negatif yang ditimbulkan.

Sama seperti melakukan puasa, pertama kita harus memiliki niat untuk melakukan digital fasting dan juga membuat persiapan-persiapan. . Berikut langkah-langkah melakukan digital fasting :

1.      Beritahu orang terdekat bahwa akan melakukan digital fasting
    Sebelum kita melakukan digital fasting, buat dulu pengumuman yang menjelaskan bahwa kita akan melakukan digital fasting jadi orang sekitar kita tidak akan mengirim pesan atau telfon saat kita sedang digital fasting dan kitapun tidak akan tergoda untuk memegang gadget.

2.      Tetapkan waktu digital fasting yang dilakukan
      Untuk pemula misalnya kita bisa atur digital fasting mengikuti jam kuliah kita, jadi selama kuliah kita tidak usah memainkan gadget kita. Digital fasting juga tidak perlu dilakukan selama satu minggu full kita bisa mengaturnya 2 kali dalam seminggu. Kalau sudah terbiasa bisa ditambah intensitas digital fastingnya.

3.      Jauhkan diri dari segala hal yang berhubungan dengan koneksi internet
     Jauhkan diri dari segala yang berhubungan dari internet seperti melakukan browsing serta jauhkan diri dari gadget mulai dari hp, game konsol dan komputer. Simpan ditempat yang tidak mudah untuk kita jangkau.

4.      Sebelum melakukan digital fasting, buat dulu sejumlah aktivitas pengganti
Kita bisa membuat aktivitas pengganti sebelum melakukan digital fasting agar saat digital fasting kita tidak merasa bosan. Contohnya kita dapat jalan – jalan dengan teman, membersihkan kamar, ngobrol dengan orang sekitar dan masih banyak yang lain.

5.      Buat diary atau jurnal tentang perubahan yang kita rasakan setelah digital fasting

Coba buat diary atau jurnal  untuk mencatat perubahan apa saja yang kita rasakan selama digital fasting. Mulai dari emosi sampai aktivitas yang kita lakukan saat digital fasting. Saat menulis usahakan tulis dengan jujur. Dari menulis ini kita jadi tahu kemajuan yang kita dapat dari digital fasting hari pertama, kedua, dan seterusnya


Penulis : Oki