Perkembangan teknologi
menghadirkan berbagai inovasi di ranah fashion. Bukan hanya mood yang dapat
berubah-ubah tetapi warna sweater juga dapat berubah-ubah sesuai dengan suhu
udara disekitar kita. Bagaimana bisa ya?
Stone
Island adalah salah satu label busana pria premium asal
italia yang sekaligus merupakan perusahaan fashion yang sangat kreatif dalam
menggunakan teknologi. Kini Stone Island
mengenalkan sebuah sweater unik yang bisa berubah warna sesuai dengan suhu
udara disekitar kita. Sweater termo-sensitif ini dipasarkan dengan label ‘Ice
Knit’. Sebelum Ice Knit mereka sempat mengenalkan baju yang bisa pudar warnanya
hanya dengan sentuhan tangan.
Untuk koleksi busana
musim gugur 2017 ini, Stone Island menghadirkan sweater ‘Ice Knit’ dengan
material wol berteknologi ‘thermo-sensitive’. Koleksi Stone Island ‘Ice Knit’
ini merupakan sweater berbasis dengan rancangan rajutan ganda. Bagian dalamnya
dirajut dengan wol murni. Sedangkan bagian luarnya dilapisi dengan benang thermos-sensitive
eksklusif yang bisa berubah warna saat udara dingin. Lewat ‘thermo-sensitive’
benang-benang yang terajut sensitif terhadap cuaca secara berangsur-angsur akan
berubah warna. Namun demikian perubahan warna yang dihasilkan tidak seketika.
Hasil warnanya akan terlihat acak namun dengan efek tiga dimensi yang menawan.
‘Thermo-sensitive’ itu
sendiri merupakan campuran pigmen yang dapat berubah warna dengan pigmen
tekstil pada umumnya. Nantinya saat suhu berubah pigmen bernama ‘thermochromic’
berubah transparan dan pigmen biasa warnanya akan tetap sehingga menyebabkan
warna di dalamnya lebih menonjol. Walaupun begitu perubahan warna yang terjadi
sangat perlahan. Jadi seringnya sweater tampak seperti baju hangat yang
warnanya pudar dan menghasilkan tiga warna yang unik pada sweater.
Saat ini terdapat tiga
kombinasi gaya atau warna yang berbeda yang ditawarkan Stone Island pada
komsumen, yaitu warna kuning menjadi oranye, zamrud atau emerald menjadi hijau
militer, serta gading menjadi abu-abu gelap.
Ice Knit sudah mulai
dipasarkan sejak 11 September lalu di gerai online Stone Island. Untuk satu
lembar sweater sendiri dibandrol dengan harga 1470 euro atau setara dengan Rp
23,4 juta. Rela merogoh kocek dalam-dalam untuk pakaian berteknologi canggih
ini? Ini lah penampakan dari sweater yang disebut mengalahkan harga dari iPhone
X ini.
Well, ini pun bukan
kali pertama dunia fashion memperkenalkan busana yang bisa berubah warna. Pada
era 90-an perusahan Hypercolor sudah mengeluarkan kaos yang dapat berubah warna
saat suhu berubah dari dingin menjadi panas. Namun yang berbeda pada item
fesyen satu ini adalah pada perubahan warnanya. Kaos ini dapat berubah warna
tergantung pada suhu tubuh pemakainya, bukan pada suhu lingkungan.
Penulis : Aprillya Puspita
terimakasih atas informasinya, dan jangan lupa kunjungi kami di http://kapsulgamatemaswalatra.com/obat-herbal-asma-akut/
BalasHapus